Sabtu, 24 Maret 2012

Arsitek Berpromosi

1. Jangan pernah melakukan promosi apabila belum siap ! judul diatas seperti peringatan bagi sang arsitek, yup ! itu memang benar. coba bayangkan calon pemberi tugas yang datang kepada seorang arsitek karena terbujuk oleh promosi kemudian merasa kecewa alasannya...ketika calon pemberi tugas dan si arsitek itu bertemu untuk suatu proses konsultasi-proses negosiasi sebelum mencapai kesepakatan kerja-atau malah ketika proses pekerjaan telah terjadi, calon pemberi tugas menjadi ragu ragu akan kemampuan arsitek. kondisi seperti ini tentu saja tidak menguntungkan. bagaimana mengatasi agar keadaan ini tidak terjadi ? menurut sy, arsitek tetap mesti memperlakukan kegiatan usahanya sebagai bisnis jasa dan bukan bisnis produk... artinya, produk perencanaan arsitek lahir dari kegiatan jasa arsitek artinya lagi, jasa arsitek meliputi kemampuan memberikan konsultasi, info arsitektur, pengetahuan material bangunan, pengetahuan manajemen proyek dan pengetahuan lainnya yang dirangkum untuk melahirkan sebuah produk artinya lagi, seorang arsitek tetap mesti bersikap sebagai pemburu ilmu caranya ? fokus meningkatkan dan mengasah kemampuan internal dengan banyak mempelajari referensi buku, browsing, ikutan join di milis arsitek atau interview dengan pelaku bisnis serupa yang dianggap berhasil. perlu diketahui, kemampuan yang terbatas dalam memahami arsitektur dapat membahayakan sebuah proyek. satu contoh.... pengetahuan yang terbatas dalam menuangkan rancangan kedalam disain perencanaan akan berakibat perencanaan tidak dapat dipahami pekerja lapangan. pengetahuan terbatas pada struktur akan membahayakan bangunan. pengetahuan terbatas pada perencanaan biaya akan menyebabkan penggelembungan biaya bangunan. pengetahuan yang terbatas pada fungsi perencanaan dalam mata rantai proyek akan menyebabkan keterlambatan penyelesaian proyek. dan itu dapat menimbulkan keragu raguan bagi calon/pemberi tugas Uuuh, pasti rasanya seperti terkena pukulan palu godam Sekali lagi, berhati-hati memutuskan segera berpromosi ! ketidaksiapan dapat menjadi blunder yang merugikan. apabila arsitek tetap ingin berbisnis walaupun belum siap secara kemampuan, bagaimana ? jawabnya, bekerjalah secara tim. ikut sertakan arsitek atau sipil engineer yang telah berpengalaman dan itu akan membuat anda lebih aman dan nyaman. 2. Pelajari cara menjual keahlian anda ! - berikan jasa anda secara gratis terlebih dahulu mendapatkan klien pertama adalah pekerjaan sulit, sementara anda telah mengatur beragam strategi promosi. yang paling efektif adalah dengan memberikan jasa atau layanan kerja anda kepada orang-orang yang terlihat membutuhkan jasa secara gratis. Dari layanan gratis ini diharapkan akan terbangun kepercayaan terhadap kemampuan anda, sehingga mereka yang ragu-ragu akan menjadi kenal kemampuan anda dan kemudian menularkannya pada orang lain. - miliki kepribadian menyenangkan dan pandai bersosialisasi - manfaatkan media 3. Sesuaikan keahlian anda dengan target dan selera pasar - Ketahui siapa target pasar anda/pilihan tempat berpromosi dan jasa yang ditawarkan - Ketahui selera pasar 4. Pilihan cara berpromosi (Format Iklan Dan Media Iklan) - Junk Paper Advertising (iklan satu halaman) - SMS - Website - Iklan media cetak - Penyebaran personal profile berisi portofolio pekerjaan anda - Kartu nama - Pameran - presentasi - Workshop - Memiliki Kantor - Iklan mobile - Blog PEMASARAN Kegiatan yang tak kalah pentingnya adalah pemasaran bentuk pemasaran yang dapat anda lakukan : 1. Perluas networking 2. Optimalisasi layanan internet dengan membuka website atau blogspot Dalam layanan ini anda disarankan menampilkan portofolio anda (bagi anda yang ingin memperbanyak portofolio kerja anda disarankan bekerja terlebih dahulu di perusahaan konsultan) untuk dapat menarik minat calon pemberi tugas. 3. Membina hubungan dengan pemberi tugas dengan full service Ada baiknya anda memikirkan langkah-langkah untuk unggul dalam service. Menjaga keterikatan dengan pemberi tugas dan memberi ketertarikan bagi calon pemberi tugas. Anda dapat mengatur jenis service yang akan anda berikan dalam layanan kerja anda, disesuaikan dengan kemampuan anda mengorganisir service anda tersebut. 4. Pelajari dan pahami seluk beluk usaha arsitek ini - amati usaha lain yang telah berjalan - bekerja pada usaha yang telah berdiri sebelumnya - simak media - baca buku 5. Anggap jasa anda sebagai bahan baku, dimana pabrikannya ? - Jika sebuah jasa perencana dianggap sebagai bahan baku maka anda memerlukan ‘pabrik’ tempat anda menjual bahan baku anda. Beberapa instansi / lembaga negeri atau swasta dapat dianggap sebagai ‘pabrik’ anda diantaranya Dinas Tata Kota, Dinas Kimpraswil, Perusahaan Konsultan, Perusahaan Kontraktor dan Perusahaan Pengembang. Ilustrasinya sebagai berikut ; ‘ Jika seseorang ingin membangun rumah tinggal, ruko atau lainnya maka diperlukan izin IMB dari pemerintahan setempat, dan sebagai syarat dipenuhinya izin IMB tersebut, design bangunan mesti dikerjakan oleh orang yang diakui berprofesi sebagai perencana. Di kota dimana penulis bertempat tinggal, para ‘perencana’ ini dikoordinir oleh pihak TataKota melalui penerbitan perizinan bagi perencana yang disebut dengan SIBP. Para perencana inilah yang kemudian mendapat ‘hak’ untuk mendapatkan pekerjaan disain dari orang-orang yang sedang dalam pengurusan perizinan IMB. Setelah melakukan usaha promosi, maka proses pemasaran akan melihat proses try and error , bentuk promosi seperti apa yang efektif ? media iklan mana yang lebih memberi keuntungan ?.

Jumat, 23 Maret 2012

Tips Praktis Cara Finishing Kayu home title Posted by Fardhani on May 30th, 2011 | no comments home title finishing kayu 150x150 Tips Praktis Cara Finishing KayuRumah anda bergaya etnik yang penuh dengan perabot dari kayu lama? Kalau iya, jangan sampai perabot anda akan semakin kusam sesuai dengan umurnya bila tidak difinishing dengan benar. Anda membutuhkan cara praktis untuk finishing kayu perabot anda, jika ingin penampilannya tetap indah apalagi jika serat kayu perabot anda sangat cantik dan sayang jika harus ditutupi. Ada beberapa langkah yang perlu anda lakukan untuk finishing kayu perabot anda, mulai dari menyiapkan kayu sampai mewarnai kayu perabot anda. Langkah pertama, anda perlu untuk mengamplas seluruh permukaan kayu dengan amplas no. 180 untuk menghilangkan kotoran dan menghaluskan kayu, dimana pengamplasan harus searah dengan serat kayu sehingga tidak merusak serat yang ada. Langkah kedua, anda perlu mengisi pori-pori kayu dengan menggunakan dempul kayu, dengan warna yang sesuai dengan warna asli kayu perabot anda menggunakan bantuan kape. Apabila perabot kayu anda berprofil, anda harus mengencerkan dempul menggunakan tinner terlebih dahulu, setelah itu baru dioleskan dengan menggunakan kuas kecil dan kemudian diusap dengan lap sehingga dempul yang dioleskan dapat masuk ke dalam pori-pori kayu. Langkah selanjutnya, setelah 2 jam atau dempul benar-benar kering, kemudian diamplas lagi dengan amplas no. 240 untuk memunculkan lagi serat kayu yang tadi sempat tertutup dengan dempul. Setelah kayu sudah siap untuk diwarnai, maka langkah selanjutnya memberi warna pada perabot kayu anda. Agar warna perabot anda lebih cerah maka diperlukan campuran pelitur dengan pewarna kayu dengan perbandingan 1 : 10, kemudian dikuaskan ke seluruh permukaan perabot kayu anda dalam satu arah sehingga serat kuas tidak terlihat. Langkah selanjutnya, sebelum pewarna kayu kering, permukaan kayu dilap menggunakan lap berbahan kaus untuk meratakan warna campuran. Langkah terakhir yang perlu anda lakukan untuk menghasilkan finishing kayu yang indah, dengan menutup seluruh permukaan kayu dengan pelitur, yang bisa diaplikasikan dengan kuas. Untuk jenis pewarna dan pelitur perabot kayu, di pasaran sudah tersedia berbagai merk yang bisa anda pilih sesuai kebutuhan dan tentunya anggaran yang anda sediakan. Jangan sampai rumah anda yang bergaya etnik, justru semakin terlihat suram dengan finishing kayu yang tidak sesuai. Selamat mencoba… (sumber gambar : eleccentral.info
Bataton Alternatif Dinding Rumah Anda home title Posted by Fardhani on Apr 11th, 2011 | no comments home title Bataton 150x120 Bataton Alternatif Dinding Rumah AndaPernah mendengar material bernama bataton ? Mungkin masih terdengar asing di telinga anda. Bataton merupakan material alternatif pengganti batu bata atau batako, yang sering digunakan sebagai material pembentuk dinding rumah. Bataton dibuat dengan bahan dasar semen, agregat (pasir, kerikil) dan air. PT Holcim Indonesia sebagai salah satu produsen semen terpercaya di Indonesia, melalui ikon Membangun Bersama, PT Holcim Indonesia berusaha untuk memberikan solusi membangun untuk rumah anda. Salah satunya dengan memperkenalkan sistem dinding penahan beban yang lebih dikenal dengan nama bataton, material alternatif untuk dinding rumah anda. Bataton terdiri dari 3 jenis yang berbeda ukuran dan fungsinya. Bataton H adalah bataton pengisi dinding dengan 2 rongga yang dapat dimanfaatkan sebagai ruang untuk kolom praktis, sedangkan bataton U digunakan sebagai cetakan sloof yakni balok beton bertulang di atas pondasi, balok lintel dan ringbalk. Lain halnya dengan bataton roster atau sering disebut balok ventilasi yang biasa digunakan pada eksterior maupun interior dinding untuk menjaga sirkulasi udara di dalam bangunan atau ruangan. Bataton digunakan untuk mendirikan dan memperkuat kolom, secara teknis bataton untuk perkuatan dilakukan dengan memasukkan besi-besi tulangan ke dalam rongga untuk kemudian didalamnya diisi dengan adukan beton. Bataton sebagai material alternatif dinding anda, memiliki kelebihan tidak hanya secara teknis tetapi juga secara ekonomis. Kelebihan secara teknis, pemasangan bataton tidak memerlukan kayu untuk bekisting, selain itu mampu mempercepat konstruksi, mempunyai stabilitas yang bagus sehingga mampu menghasilkan dinding yang lebih kokoh. Kelebihan teknis lainnya, rongga dalam bataton dapat diisi dengan besi tulangan untuk menghasilkan konstruksi yang tahan terhadap gempa, selain itu rongga bataton juga berfungsi sebagai penahan panas yang baik, dan bisa menjadi tempat instalasi listrik dan pipa air. Yang tidak kalah penting untuk bataton sebagai material alternatif dinding anda, material ini tahan terhadap perubahan cuaca, benturan dan tidak abrasive, sehingga secara keseluruhan material ini dapat dipasang dengan mudah pada dinding. Secara ekonomis, untuk efisien waktu material ini sangat sesuai digunakan, dan sisa buangan konstruksi yang lebih sedikit. Data teknis terkait dengan bataton sebagai material alternatif dinding rumah anda, memiliki ukuran yang beraneka ragam yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan anda. Bataton U memiliki 2 ukuran yakni 290 x 140 x 140 mm dan 140 x 140 x 140 mm, untuk bataton H memiliki 2 ukuran yakni 290 x 140 x 140 mm dan 140 x 140 x 140 mm sedangkan bataton roster memiliki ukuran 290 x 140 x 140 mm. Bataton memiliki daya tahan yang baik terhadap gempa, badai, hujan dan rayap karena sangat sesuai bila diigunakan untuk semua iklim. Bataton memiliki umur pemakaian yang sangat lama kurang lebih dapat bertahan selama 30 tahun. Anda tertarik untuk mencoba material ini, untuk lebih jelasnya anda bisa melakukan konsultasi yang digagas dan dikembangkan oleh Holcim yang hadir dengan format one stop shopping melalui program Solusi Rumah. (Sumber gambar : s582.photobucket.com) No related posts.

GAMBAR

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg2lNZWWZquI9jxxlPN1YRTf98SyC7zp9JjBQ-YjUHNtlcpf6bb4mYZo9yk-NcbB9NN74_c0qQ3thLsfVuNPd_gAbVT4gBuYoHvaXg0LRxW2GUzMi1j4JxIXDw_QLguK-UkbmALnRAqr3Ft/s400/Rumah+Jogja+Tingkat+2.jpg
http://www.rumah2000.com/sites/default/files/jasa/2011/arsitektur_0.jpg?1305243197
CV. HILMY JAYA Kontraktor Bangunan Bangun RumahCV Hilmy Jaya adalah penyedia jasa arsitek profesional yang bergerak dalam bidang arsitek dan konstruksi bangunan. CV Hilmy Jaya melayani berbagai macam kebutuhan jasa arsitek seperti gambar arsitek, jasa bangun rumah (bangun bangunan baru dan renovasi rumah), bangunan komersial (toko, swalayan, supermaket, plaza), bangunan kantor (perkantoran), desain taman (landscape), desain interior (rumah, komersial, perkantoran), bangunan pusat olahraga, dan jasa arsitek dan konstruksi lainnya. CV Hilmy Jaya siap memberi masukan dalam proses perancangan desain rumah dan konstruksi bangunan lainnya seperti desain arsitek gaya rumah minimalis, rumah modern, rumah mungil (konsep arsitektur town house), rumah klasik, rumah mewah, villa, termasuk di sini adalah desain rumah tingkat, dan sebagainya. CV Hilmy Jaya memberi layanan secara terpadu & profesional, termasuk di dalamnya adalah proses konsultasi jasa arsitek dan konsultasi perencanaan anggaran proyek agar lebih tepat sasaran dan efisien, baik dari sisi efisiensi pekerjaan maupun biaya. Semua ini didukung oleh tim arsitek profesional yang berpengalaman dalam bidang jasa arsitek dan konstruksi bangunan.

Minggu, 18 Maret 2012

ARSITEKTUR

Arsitektur Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Perubahan tertunda ditampilkan di halaman iniBelum Diperiksa Langsung ke: navigasi, cari Pantheon, Roma Arsitektur adalah seni dan ilmu dalam merancang bangunan. Dalam artian yang lebih luas, arsitektur mencakup merancang dan membangun keseluruhan lingkungan binaan, mulai dari level makro yaitu perencanaan kota, perancangan perkotaan, arsitektur lansekap, hingga ke level mikro yaitu desain bangunan, desain perabot dan desain produk. Arsitektur juga merujuk kepada hasil-hasil proses perancangan tersebut. Daftar isi [sembunyikan] 1 Ruang lingkup dan keinginan 2 Teori dan praktik 3 Sejarah 4 Kesimpulan 5 Lihat pula 6 Pranala luar [sunting] Ruang lingkup dan keinginan Menurut Vitruvius di dalam bukunya De Architectura (yang merupakan sumber tertulis paling tua yang masih ada hingga sekarang), bangunan yang baik haruslah memilik Keindahan / Estetika (Venustas), Kekuatan (Firmitas), dan Kegunaan / Fungsi (Utilitas); arsitektur dapat dikatakan sebagai keseimbangan dan koordinasi antara ketiga unsur tersebut, dan tidak ada satu unsur yang melebihi unsur lainnya. Dalam definisi modern, arsitektur harus mencakup pertimbangan fungsi, estetika, dan psikologis. Namun, dapat dikatakan pula bahwa unsur fungsi itu sendiri di dalamnya sudah mencakup baik unsur estetika maupun psikologis. Arsitektur adalah bidang multi-dispilin, termasuk di dalamnya adalah matematika, sains, seni, teknologi, humaniora, politik, sejarah, filsafat, dan sebagainya. Mengutip Vitruvius, "Arsitektur adalah ilmu yang timbul dari ilmu-ilmu lainnya, dan dilengkapi dengan proses belajar: dibantu dengan penilaian terhadap karya tersebut sebagai karya seni". Ia pun menambahkan bahwa seorang arsitek harus fasih di dalam bidang musik, astronomi, dsb. Filsafat adalah salah satu yang utama di dalam pendekatan arsitektur. Rasionalisme, empirisisme, fenomenologi strukturalisme, post-strukturalisme, dan dekonstruktivisme adalah beberapa arahan dari filsafat yang memengaruhi arsitektur. [sunting] Teori dan praktik Pentingnya teori untuk menjadi rujukan praktik tidak boleh terlalu ditekankan, meskipun banyak arsitek mengabaikan teori sama sekali. Vitruvius berujar: "Praktik dan teori adalah akar arsitektur. Praktik adalah perenungan yang berkelanjutan terhadap pelaksanaan sebuah proyek atau pengerjaannya dengan tangan, dalam proses konversi bahan bangunan dengan cara yang terbaik. Teori adalah hasil pemikiran beralasan yang menjelaskan proses konversi bahan bangunan menjadi hasil akhir sebagai jawaban terhadap suatu persoalan. Seorang arsitek yang berpraktik tanpa dasar teori tidak dapat menjelaskan alasan dan dasar mengenai bentuk-bentuk yang dia pilih. Sementara arsitek yang berteori tanpa berpraktik hanya berpegang kepada "bayangan" dan bukannya substansi. Seorang arsitek yang berpegang pada teori dan praktik, ia memiliki senjata ganda. Ia dapat membuktikan kebenaran hasil rancangannya dan juga dapat mewujudkannya dalam pelaksanaan". Ini semua tidak lepas dari konsep pemikiran dasar bahwa kekuatan utama pada setiap Arsitek secara ideal terletak dalam kekuatan idea. [sunting] Sejarah Untuk lebih jelas lihat artikel utama: Sejarah arsitektur Arsitektur lahir dari dinamika antara kebutuhan (kebutuhan kondisi lingkungan yang kondusif, keamanan, dsb), dan cara (bahan bangunan yang tersedia dan teknologi konstruksi). Arsitektur prasejarah dan primitif merupakan tahap awal dinamika ini. Kemudian manusia menjadi lebih maju dan pengetahuan mulai terbentuk melalui tradisi lisan dan praktik-praktik, arsitektur berkembang menjadi ketrampilan. Pada tahap ini lah terdapat proses uji coba, improvisasi, atau peniruan sehingga menjadi hasil yang sukses. Seorang arsitek saat itu bukanlah seorang figur penting, ia semata-mata melanjutkan tradisi. Arsitektur Vernakular lahir dari pendekatan yang demikian dan hingga kini masih dilakukan di banyak bagian dunia. Permukiman manusia di masa lalu pada dasarnya bersifat rural. Kemudian timbullah surplus produksi, sehingga masyarakat rural berkembang menjadi masyarakat urban. Kompleksitas bangunan dan tipologinya pun meningkat. Teknologi pembangunan fasilitas umum seperti jalan dan jembatan pun berkembang. Tipologi bangunan baru seperti sekolah, rumah sakit, dan sarana rekreasi pun bermunculan. Arsitektur Religius tetap menjadi bagian penting di dalam masyarakat. Gaya-gaya arsitektur berkembang, dan karya tulis mengenai arsitektur mulai bermunculan. Karya-karya tulis tersebut menjadi kumpulan aturan (kanon) untuk diikuti khususnya dalam pembangunan arsitektur religius. Contoh kanon ini antara lain adalah karya-karya tulis oleh Vitruvius, atau Vaastu Shastra dari India purba. Di periode Klasik dan Abad Pertengahan Eropa, bangunan bukanlah hasil karya arsitek-arsitek individual, tetapi asosiasi profesi (guild) dibentuk oleh para artisan / ahli keterampilan bangunan untuk mengorganisasi proyek. Pada masa Pencerahan, humaniora dan penekanan terhadap individual menjadi lebih penting daripada agama, dan menjadi awal yang baru dalam arsitektur. Pembangunan ditugaskan kepada arsitek-arsitek individual - Michaelangelo, Brunelleschi, Leonardo da Vinci - dan kultus individu pun dimulai. Namun pada saat itu, tidak ada pembagian tugas yang jelas antara seniman, arsitek, maupun insinyur atau bidang-bidang kerja lain yang berhubungan. Pada tahap ini, seorang seniman pun dapat merancang jembatan karena penghitungan struktur di dalamnya masih bersifat umum. Bersamaan dengan penggabungan pengetahuan dari berbagai bidang ilmu (misalnya engineering), dan munculnya bahan-bahan bangunan baru serta teknologi, seorang arsitek menggeser fokusnya dari aspek teknis bangunan menuju ke estetika. Kemudian bermunculanlah "arsitek priyayi" yang biasanya berurusan dengan bouwheer (klien)kaya dan berkonsentrasi pada unsur visual dalam bentuk yang merujuk pada contoh-contoh historis. Pada abad ke-19, Ecole des Beaux Arts di Prancis melatih calon-calon arsitek menciptakan sketsa-sketsa dan gambar cantik tanpa menekankan konteksnya. Sementara itu, Revolusi Industri membuka pintu untuk konsumsi umum, sehingga estetika menjadi ukuran yang dapat dicapai bahkan oleh kelas menengah. Dulunya produk-produk berornamen estetis terbatas dalam lingkup keterampilan yang mahal, menjadi terjangkau melalui produksi massal. Produk-produk sedemikian tidaklah memiliki keindahan dan kejujuran dalam ekspresi dari sebuah proses produksi. Ketidakpuasan terhadap situasi sedemikian pada awal abad ke-20 melahirkan pemikiran-pemikiran yang mendasari Arsitektur Modern, antara lain, Deutscher Werkbund (dibentuk 1907) yang memproduksi obyek-obyek buatan mesin dengan kualitas yang lebih baik merupakan titik lahirnya profesi dalam bidang desain industri. Setelah itu, sekolah Bauhaus (dibentuk di Jerman tahun 1919) menolak masa lalu sejarah dan memilih melihat arsitektur sebagai sintesa seni, ketrampilan, dan teknologi. Ketika Arsitektur Modern mulai dipraktikkan, ia adalah sebuah pergerakan garda depan dengan dasar moral, filosofis, dan estetis. Kebenaran dicari dengan menolak sejarah dan menoleh kepada fungsi yang melahirkan bentuk. Arsitek lantas menjadi figur penting dan dijuluki sebagai "master". Kemudian arsitektur modern masuk ke dalam lingkup produksi masal karena kesederhanaannya dan faktor ekonomi. Namun, masyarakat umum merasakan adanya penurunan mutu dalam arsitektur modern pada tahun 1960-an, antara lain karena kekurangan makna, kemandulan, keburukan, keseragaman, serta dampak-dampak psikologisnya. Sebagian arsitek menjawabnya melalui Arsitektur Post-Modern dengan usaha membentuk arsitektur yang lebih dapat diterima umum pada tingkat visual, meski dengan mengorbankan kedalamannya. Robert Venturi berpendapat bahwa "gubuk berhias / decorated shed" (bangunan biasa yang interior-nya dirancang secara fungsional sementara eksterior-nya diberi hiasan) adalah lebih baik daripada sebuah "bebek / duck" (bangunan di mana baik bentuk dan fungsinya menjadi satu). Pendapat Venturi ini menjadi dasar pendekatan Arsitektur Post-Modern. Sebagian arsitek lain (dan juga non-arsitek) menjawab dengan menunjukkan apa yang mereka pikir sebagai akar masalahnya. Mereka merasa bahwa arsitektur bukanlah perburuan filosofis atau estetis pribadi oleh perorangan, melainkan arsitektur haruslah mempertimbangkan kebutuhan manusia sehari-hari dan menggunakan teknologi untuk mencapai lingkungan yang dapat ditempati. Design Methodology Movement yang melibatkan orang-orang seperti Chris Jones atau Christopher Alexander mulai mencari proses yang lebih inklusif dalam perancangan, untuk mendapatkan hasil yang lebih baik. Peneilitian mendalam dalam berbagai bidang seperti perilaku, lingkungan, dan humaniora dilakukan untuk menjadi dasar proses perancangan. Bersamaan dengan meningkatnya kompleksitas bangunan,arsitektur menjadi lebih multi-disiplin daripada sebelumnya. Arsitektur sekarang ini membutuhkan sekumpulan profesional dalam pengerjaannya. Inilah keadaan profesi arsitek sekarang ini. Namun demikian, arsitek individu masih disukai dan dicari dalam perancangan bangunan yang bermakna simbol budaya. Contohnya, sebuah museum senirupa menjadi lahan eksperimentasi gaya dekonstruktivis sekarang ini, namun esok hari mungkin sesuatu yang lain. [sunting] Kesimpulan bangunan adalah produksi manusia yang paling kasat mata. Namun, kebanyakan bangunan masih dirancang oleh masyarakat sendiri atau tukang-tukang batu di negara-negara berkembang, atau melalui standar produksi di negara-negara maju. Arsitek tetaplah tersisih dalam produksi bangunan. Keahlian arsitek hanya dicari dalam pembangunan tipe bangunan yang rumit, atau bangunan yang memiliki makna budaya / politis yang penting. Dan inilah yang diterima oleh masyarakat umum sebagai arsitektur. Peran arsitek, meski senantiasa berubah, tidak pernah menjadi yang utama dan tidak pernah berdiri sendiri. Selalu akan ada dialog antara masyarakat dengan sang arsitek. Dan hasilnya adalah sebuah dialog yang dapat dijuluki sebagai arsitektur, sebagai sebuah produk dan sebuah disiplin ilmu.